IPSI Resmi Gelar Munas XV 2021 di Bogor
IPSI Resmi Gelar Munas XV 2021 di Bogo
Ilmusetiahati.com – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) yang ke XV pada tanggal 16-17 Desember 2021, di Hotel Aston, Sentul-Bogor. Munas akan diikuti 50 peserta yang terdiri dari 34 Pengurus Provinsi dan 16 Perguruan Anggota IPSI Pusat.
Pandemi tidak menjadi kendala bagi IPSI untuk tetap menyelenggarakan Munas sebagai pemegang kekuasaan tertinggi organisasi. Sesuai jadwal, Munas akan membahas penyesuaian AD/ART, membuat program kerja, serta memilih Ketua Umum.
Ketua Umum PB IPSI, Prabowo Subianto diprediksi akan kembali memimpin organiaasi pencak silat ini.
Baca Juga : KODIM Lanny Jaya Yonif MR 412 Kostrad Ajarkan Silat di Papua
IPSI dalam kiprahnya berhasil mengantar Pencak Silat sehingga diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak benda, kemudian telah berhasil membawa Pencak Silat dipertandingkan di ASIAN GAMES XVIII dimana Pencak Silat meraih Juara Umum dan menjadi penyumbang medali emas terbanyak untuk Indonesia, maka program prioritas IPSI yang akan ditetapkan dalam Munas XV adalah mengantarkan Pencak Silat untuk diakui oleh IOC (International Olympic Committee) dengan program ”ROAD TO OLYMPIC” sehingga Pencak Silat dapat dipertandingkan di Olimpiade.
Selain 34 Pengprov IPSI, peserta Munas dari unsur perguruan adalah 10 perguruan khusus yaitu Persaudaraan Setia Hati, Persaudaraan Setia Hati Terate, Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri, Perguruan Silat Nasional Perisai Putih, Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Phashadja Mataram, Perguruan Pencak Indonesia Harimurti, Persatuan Pencak Silat Indonesia, Persatuan Pencak Silat Putra Betawi, dan Keluarga Pencak Silat Nusantara serta 6 perguruan besar yaitu Satria Muda Indonesia, Betako Merpati Putih, Tetada Kalimasada, Perguruan Silat Tenaga Dasar, Persinas ASAD, dan Pagar Nusa.
Baca Juga : Parluh 2021 Berakhir , Muhammad Taufiq Terpilih Ketua Umum PSHT
Dikarenakan masih dalam masa pandemi, Munas dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dimana peserta Munas yang berasal dari pengurus provinsi dan perguruan hanya akan diwakili oleh Ketua, atau yang diberi mandat untuk mewakili.

