Berita TerkiniTerpopuler

Doa Bersama PSHT Magetan, Merajut Persaudaraan dalam Perayaan HUT ke-103

Ilmusetiahati.com – Ribuan warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) memadati GOR Ki Mageti, Kabupaten Magetan, pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Mereka mengikuti doa bersama dan tasyakuran HUT ke-103 PSHT, yang digelar bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Magetan ke-350 dan peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025.

Acara yang berlangsung khidmat ini mengusung tema “Persaudaraan adalah pusaka kejayaan dalam keberkahan.” Tema tersebut menjadi pesan utama PSHT untuk terus menjaga nilai-nilai persaudaraan dan keluhuran budi dalam setiap langkah perjuangan.

Ribuan Warga Hadiri Doa Bersama PSHT Magetan

Kegiatan doa bersama PSHT Magetan diikuti lebih dari 6.000 peserta, terdiri dari warga PSHT dari seluruh ranting di Magetan serta masyarakat umum. Ketua PSHT Cabang Magetan, Nanang Budi Setyaji, menyebut bahwa kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang organisasi yang sudah berusia lebih dari satu abad.

“Kami berharap PSHT terus memberikan manfaat, khususnya bagi masyarakat Magetan, dan tetap kokoh sebagai organisasi persaudaraan,” ujar Nanang, dikutip dari laman resmi Pemkab Magetan (magetan.go.id).

Nanang juga menegaskan bahwa semakin tua usia PSHT, semestinya semakin matang pula sikap dan kontribusinya terhadap masyarakat. Ia mengingatkan seluruh warga PSHT agar tetap rendah hati, mampu berkolaborasi dengan pemerintah, dan menjadikan silat sebagai sarana membangun karakter bangsa.

Baca Juga : Syarat dan Peralatan Pengesahan Warga Tingkat 1 PSHT (RAHASIA)

Bupati Magetan, Hj. Nanik Endang Rusminiarti, M.Pd., hadir langsung dalam kegiatan tersebut bersama jajaran Forkopimda, Forkopimca, dan perwakilan organisasi pencak silat se-Magetan. Dalam sambutannya, Bupati menilai bahwa PSHT telah menjadi bagian penting dari pembentukan karakter masyarakat.

“Selama lebih dari satu abad, PSHT bukan hanya mengajarkan bela diri, tetapi juga membentuk karakter, menanamkan persaudaraan, dan pengabdian kepada bangsa,” ujar Nanik.

Ia juga mengutip falsafah Jawa yang selalu diajarkan di lingkungan PSHT:

“Ojo dumeh, ojo adigang, adigung, adiguna. Jangan merasa paling kuat, paling berkuasa, atau paling pandai. Manusia utama adalah yang bisa menjaga hati, welas asih, dan bermanfaat bagi sesama.”

Menurut Bupati, nilai-nilai tersebut tetap relevan di tengah perkembangan zaman, karena kekuatan sejati bukan diukur dari kemampuan fisik, melainkan dari keluhuran hati dan keikhlasan dalam berbuat kebaikan.

Sinergi Aparat dan Warga Menjaga Kondusivitas

Untuk menjamin keamanan kegiatan doa bersama PSHT Magetan, Polres Magetan mengerahkan 521 personel gabungan dari Polres dan Polsek jajaran. Pengamanan diperkuat oleh 1 SST Brimob, 1 SST Kodim 0804, 1 SST Kopasgat Lanud Iswahyudi, serta petugas dari Satpol PP, Dishub, dan Korlap lokal.

Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang solid antara aparat dan masyarakat. Menurutnya, kekompakan antarperguruan dan partisipasi warga menjadi kunci keberhasilan menjaga keamanan acara.

“Kerja sama antara aparat dan masyarakat menciptakan suasana yang damai. Dengan semangat ‘Bersama perguruan silat Magetan, sing akur kabeh sedulur,’ kami ingin membangun Magetan yang aman, damai, dan bersatu,” ungkap Kapolres, dikutip dari laporan resmi Polres Magetan.

Sebelum acara dimulai, Pemkab Magetan juga mengadakan rapat koordinasi lintas instansi untuk memastikan kesiapan pengamanan, logistik, dan kelancaran acara doa bersama. Langkah ini terbukti efektif karena kegiatan berjalan tertib tanpa insiden.

Tausiah dan Doa Bersama Dipimpin Abah Eko

Puncak acara ditutup dengan tausiah dan doa bersama yang dipimpin oleh Gus Kyai Bripka Eko Julianto atau Abah Eko, pengasuh Pondok Pesantren Santri Manjung, Wonogiri. Tausiah tersebut menekankan pentingnya rasa syukur dan kebersamaan antarwarga PSHT serta mengajak seluruh peserta untuk meneladani nilai persaudaraan sejati.

Hingga kini, jumlah warga PSHT di Magetan diperkirakan telah mencapai lebih dari 100.000 orang. Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh PSHT di wilayah tersebut, baik dalam bidang olahraga, sosial, maupun pendidikan karakter.

Kegiatan doa bersama PSHT Magetan juga menjadi momentum sinergi antara organisasi masyarakat dan pemerintah daerah. Ketua KONI Magetan, Bambang Trianto, mengapresiasi kegiatan tersebut karena menunjukkan soliditas antarperguruan silat di bawah naungan IPSI.

“PSHT luar biasa. Doa bersama ini bukan sekadar ritual, tetapi bagian dari membangun suasana Magetan yang aman dan nyaman. PSHT wadahnya di IPSI, dan IPSI induknya di KONI,” ujar Bambang.

Bupati Nanik juga menegaskan bahwa olahraga harus menjadi gaya hidup sehat yang menumbuhkan semangat kebersamaan dan persatuan. Ia menyoroti banyaknya atlet PSHT Magetan yang berprestasi hingga tingkat nasional dan internasional, membuktikan kontribusi nyata organisasi terhadap daerah.

Refleksi HUT ke-103 PSHT: Dari Magetan untuk Indonesia
Makna mendalam dari doa bersama PSHT Magetan bukan hanya pada perayaannya, tetapi juga sebagai bentuk refleksi atas perjalanan panjang PSHT selama lebih dari satu abad. Dari Magetan, nilai-nilai luhur PSHT terus diwariskan untuk memperkuat karakter bangsa Indonesia: jujur, berani, welas asih, dan berbakti pada tanah air.

Momentum HUT ke-103 PSHT di Magetan menjadi simbol bahwa persaudaraan sejati tetap menjadi fondasi kejayaan bangsa. Dengan semangat “Persaudaraan adalah pusaka kejayaan dalam keberkahan,” acara ini menegaskan bahwa PSHT bukan hanya menjaga warisan budaya bela diri, tetapi juga membangun moral, karakter, dan keharmonisan sosial di masyarakat.

Baca Juga : Piagam Pengesahan PSHT Mas Tarmadji

Doa bersama PSHT Magetan tahun 2025 menjadi teladan bagaimana organisasi bela diri dapat memperkuat nilai kemanusiaan dan kebersamaan. Dengan dukungan pemerintah daerah, aparat keamanan, dan seluruh elemen masyarakat, kegiatan ini membuktikan bahwa PSHT Magetan terus berkomitmen menjaga perdamaian dan memperkokoh semangat persaudaraan sejati.(ikrar,rizky)

Rizkia Putra

Saya ada seorang jurnalis berpengalaman dalam bidang media dan SEO selama 5 tahun