Cimande Tantang PSHT Berujung Permintaan Maaf dan Klarifikasi
Ilmusetiahati.com – Kasus video viral yang menampilkan oknum pesilat Cimande menantang Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) berakhir dengan permintaan maaf terbuka. Peristiwa ini sebelumnya memicu perhatian luas di media sosial, khususnya TikTok, setelah seorang pesilat Cimande mengajak sherlock atau pertemuan langsung dengan PSHT.
Hubungan antara PSHT dan Cimande selama ini berjalan baik. Bahkan, beberapa kolaborasi, termasuk sparing bersama guru besar Cimande dengan Pesilat PSHT Denny Aprisani, telah dilakukan tanpa masalah.
Seperti halnya Setia Hati (SH), Cimande memiliki banyak aliran. SH memiliki berbagai cabang seperti SH Terate, SH Winongo, SH Organisasi, dan SH Pilang Bango. Demikian pula, Cimande terdiri dari berbagai aliran, baik yang lama maupun yang baru. Oleh karena itu, tidak semua tindakan oknum dapat mewakili keseluruhan perguruan.
Baca Juga :Pendiri PSHT Ki Hadjar Hardjo Oetomo Adalah Pahlawan Perintis Kemerdekaan RI
Setelah video tantangan tersebut beredar luas, Harus memastikan tidak ada provokasi yang perlu ditanggapi serius. warga PSHT diharap tidak terprovokasi dan tidak menghujat Cimande secara umum, karena yang terlibat hanyalah oknum.
Beberapa waktu kemudian, pihak Cimande yang terlibat dalam video tantangan tersebut merilis video klarifikasi. Dalam pernyataan resmi, mereka meminta maaf kepada seluruh keluarga besar PSHT, guru besar PSHT di seluruh Indonesia, serta kepada keluarga besar Cimande. Mereka menegaskan tidak ada niat untuk menantang atau merusak hubungan antar perguruan silat, serta mengakui bahwa perbuatannya telah mencoreng nama baik Cimande.
Dalam klarifikasi tersebut, mereka berharap kejadian ini menjadi pelajaran agar tidak mengulanginya di masa mendatang. Mereka juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah mengingatkan, dan menutup pernyataannya dengan salam perdamaian untuk Cimande dan PSHT.
Menanggapi klarifikasi tersebut, kembali mengingatkan bahwa Cimande memiliki banyak aliran, sama seperti SH. Semua ajaran organisasi pencak silat memiliki tujuan baik, dan yang bermasalah adalah oknum, bukan perguruannya. Hubungan baik antar perguruan silat harus dijaga, karena pencak silat merupakan warisan budaya Indonesia yang patut dilestarikan.
Baca juga : Seluruh Ketua Umum PSHT
Viral karena saling memaafkan jauh lebih baik dibandingkan viral akibat saling ejek. Perlu ditegaskan bahwa masalah ini telah selesai dan tidak perlu diperpanjang. Kita berharap seluruh pihak menjaga kerukunan dan persatuan di bawah naungan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

