PSHW Tunas Muda Luncurkan Kampung Inggris di Kota Madiun
Ilmusetiahati.com – Kota Madiun resmi meluncurkan Kampung Inggris Winongo yang berlokasi di Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo. Program ini diinisiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun bersama Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHW-TM) dan sejumlah elemen masyarakat setempat. Peluncuran dilakukan di Padepokan PSHW-TM, Senin malam, sebagai langkah nyata mendukung pengembangan sumber daya manusia unggul dan mewujudkan visi Kota Madiun Maju Mendunia.
Kepala Bidang Perencanaan Infrastruktur, Kewilayahan, Perekonomian, dan SDA Bapelitbangda Kota Madiun, Mas Kahono Pekik Hari, menyampaikan bahwa Winongo dipilih karena memiliki potensi besar dalam pengembangan kampung tematik.
Baca Juga : Sejarah SH Winongo, Tahun Berdiri, Asal Usul, Perkembangan, dan Filosofi
“Untuk tahap awal, Kampung Inggris diluncurkan di Kelurahan Winongo. Ke depan secara bertahap akan dikembangkan di kelurahan lain,” ujarnya sebagaimana dilansir dari ANTARA.
Menurut Kahono, kawasan Winongo telah memiliki sejumlah keunggulan yang mendukung terbentuknya kampung tematik, mulai dari Kelurahan Wisata (Kawista) Winongo, keberadaan Padepokan PSHW-TM, hingga Koperasi Kelurahan Merah Putih. Selain itu, kawasan ini kerap dikunjungi wisatawan asing melalui program relawan internasional Worldpacker, sehingga mendukung suasana multibudaya yang kondusif untuk pembelajaran bahasa asing.
Ketua Koperasi Kelurahan Merah Putih Winongo, Agus Wijanarko, mengungkapkan pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman dengan Lembaga Kursus Bahasa Inggris Titik Nol Pare, Kediri.
“Pendirian Kampung Inggris Winongo ini sejalan dengan visi dan misi Kota Madiun di bawah pimpinan Wali Kota Maidi untuk menjadikan Kota Madiun Maju Mendunia. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia unggul yang mampu bersaing secara global melalui penguasaan bahasa Inggris,” kata Agus.
Agus menambahkan, program ini akan mendukung pengembangan di berbagai sektor, termasuk pendidikan, pariwisata, dan ekonomi lokal. Program Kampung Inggris juga diintegrasikan dengan pengembangan Kelurahan Wisata Winongo, yang sebelumnya telah bekerja sama dengan relawan internasional dari Worldpacker.
Camat Manguharjo, Lita Febriana Hapsari, menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam menyukseskan program ini.
“Pada tahap awal kita menggandeng adik-adik yang sedang melaksanakan pelatihan di PSHW untuk dimasukkan di kelas selama satu bulan guna belajar bahasa Inggris. Harapannya kosa kata dan kemampuan bahasa Inggris mereka bertambah, sehingga tercipta generasi emas 2045 dan mendukung visi Kota Madiun Maju Mendunia,” jelas Lita.
Menurut Lita, keberadaan Kampung Inggris Winongo tidak hanya bermanfaat untuk peningkatan kompetensi bahasa, tetapi juga diharapkan memberi dampak terhadap perekonomian lokal dan penyerapan tenaga kerja.
Bapelitbangda Kota Madiun sendiri menegaskan bahwa pengembangan kampung bahasa seperti ini akan terus diperluas, baik Kampung Inggris maupun kampung bahasa asing lainnya, agar mendukung pembangunan sektor SDM, pendidikan, hingga ekonomi daerah.
Selain itu, inisiatif ini sekaligus memperkuat peran PSHW Tunas Muda sebagai organisasi masyarakat yang tidak hanya berfokus pada pelestarian seni bela diri pencak silat, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan kualitas masyarakat.
Dengan kehadiran Kampung Inggris Winongo, Kota Madiun diharapkan semakin dikenal luas, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional, sejalan dengan visi “Madiun Maju Mendunia”.
Peluncuran PSHW Tunas Muda luncurkan Kampung Inggris Winongo menjadi langkah strategis dalam mencetak generasi unggul yang siap bersaing secara global. Program ini diharapkan memperkuat sektor pendidikan, ekonomi, dan pariwisata, sekaligus mendukung Kota Madiun menuju predikat sebagai kota yang maju dan mendunia.(putr)

