Rakernas PSHT 2024 Sukses, Semakin Berprestasi, Solid dan Memancarkan Cita
Ilmusetiahati.com – Pada tanggal 3-4 Oktober 2024, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Acara ini menjadi momentum penting bagi PSHT, di mana berbagai poin strategis dibahas demi pengembangan organisasi dan meningkatkan kontribusi bagi masyarakat. Salah satu yang menarik perhatian adalah upaya PSHT dalam mengembangkan sistem pendidikan, organisasi, hingga aksi sosial, yang kesemuanya dirangkum dalam rekomendasi Rakernas.
Dalam acara ini, Ketua Departemen Keorganisasian Pengurus Pusat PSHT, M Agus Susilo, SH., M.Si., menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi hasil pembahasan di tiga komisi berbeda. Setiap komisi fokus pada bidang spesifik, sesuai dengan bidang garapan masing-masing. Agus Susilo mengungkapkan bahwa seluruh peserta Rakernas terbagi ke dalam komisi-komisi tersebut untuk menyusun strategi yang akan dijadikan program kerja ke depan.
Komisi 1: Pengembangan Pendidikan dan Prestasi Pencak Silat
Komisi pertama fokus pada pengembangan program pendidikan dan pelatihan bagi pelatih pencak silat di PSHT. Tujuan utama adalah memperkuat pembinaan karakter dan budi pekerti siswa PSHT, selain juga meningkatkan kemampuan dalam beladiri praktis serta pencak silat prestasi.
M Agus Susilo menekankan bahwa PSHT memiliki visi besar untuk turut berkontribusi di dunia olahraga, terutama dalam bidang pencak silat prestasi. PSHT ingin mengukir sejarah dengan menyumbangkan medali untuk bangsa di berbagai ajang olahraga nasional maupun internasional.
“Tiga fokus utama kami di komisi ini adalah meningkatkan prestasi, pendidikan ajaran, dan pencak silat sebagai seni budaya. PSHT akan memberikan ruang yang sama bagi pencak silat prestasi dan ajaran, sehingga keduanya dapat berkembang seiring,” jelas Agus Susilo.
Komisi 2: Memperkuat Organisasi yang Solid dan Transparan
Komisi kedua berfokus pada penguatan sistem organisasi PSHT. Dalam Rakernas ini, dibahas program-program untuk menciptakan organisasi yang solid, transparan, dan akuntabel. Dengan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Setia Hati, PSHT bertujuan untuk mempererat hubungan antar warga organisasi, menjadikan organisasi sebagai pengikat cita-cita bersama.
Agus Susilo menjelaskan bahwa organisasi sebesar PSHT harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman, terutama di era digital seperti saat ini. Oleh karena itu, sistem manajemen internal perlu diperbaiki agar lebih responsif terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat.
“Komisi ini akan memastikan bahwa PSHT menjadi organisasi yang kuat dan mampu menghadapi tantangan zaman. Kita harus mampu beradaptasi agar tetap relevan dan membawa manfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Komisi 3: Aksi Sosial dan Pengabdian Masyarakat
Komisi ketiga membahas program aksi sosial dan pengabdian masyarakat. Tujuan utama dari komisi ini adalah memperkuat peran PSHT dalam membangun sumber daya manusia yang berintegritas. Melalui program pengabdian masyarakat, PSHT ingin berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus meningkatkan citra positif warga PSHT di mata publik.
“Dalam komisi ini, kita fokus pada bagaimana PSHT dapat membawa nilai-nilai luhur yang diajarkan ke dalam kehidupan masyarakat. Kami ingin PSHT menjadi motor penggerak dalam upaya memperbaiki lingkungan sosial, melalui kontribusi nyata dalam pengabdian kepada masyarakat,” ungkap Agus Susilo.
Komitmen PSHT untuk terlibat dalam pembangunan masyarakat menunjukkan peran aktif organisasi ini dalam memayu hayuning bawana, atau menjaga harmoni dunia. Cita-cita luhur ini selaras dengan tujuan PSHT untuk membawa kebaikan bagi lingkungan dan masyarakat.
Ketua Umum Pengurus Pusat PSHT, Kangmas Dr. Ir. H. Muhammad Taufiq, memberikan apresiasi kepada seluruh panitia dan peserta Rakernas atas hasil yang telah dicapai. Ia menekankan pentingnya implementasi hasil Rakernas di seluruh tingkatan organisasi, dari pengurus pusat hingga pengurus cabang.
Muhammad Taufiq berharap bahwa setelah disahkan dalam rapat pleno, hasil Rakernas segera disebarkan kepada seluruh Pengurus Cabang dan Pengurus Provinsi. Hal ini bertujuan agar program-program yang telah dirumuskan dapat dijalankan secara konkret di semua level organisasi PSHT.
“Hasil Rakernas ini diharapkan bisa menjadi pedoman bagi seluruh warga PSHT dalam menjalankan tugasnya, sesuai dengan nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh Setia Hati. Tugas utama kita adalah memancarkan budi pekerti yang mulia, yang dapat memberi manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” tutupnya.

