Aneh! Moerdjoko Tak Hadiri Persiapan Parluh 2026 PSHTPM, Ganti Ketua Umum?
Ilmusetiahati.com -Persiapan Parluh 2026 PSHT Pusat Madiun Susun AD/ART, Fokus Konsolidasi dan Penguatan Jati Diri
Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun (PSHTPM) mulai mematangkan persiapan Parluh 2026 (Parapatan Luhur) sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi organisasi. Langkah awal yang signifikan ditandai dengan digelarnya Rapat Pembahasan Draf Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Acara konsolidasi penting ini, sebagaimana dilaporkan dari sumber internal, dilaksanakan di Gedung Korpri, Kabupaten Madiun, pada Sabtu, 8 November 2025.
Berdasarkan laporan yang beredar, rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh kunci organisasi. Mereka yang hadir antara lain Ketua Dewan Pusat, Kangmas H. Issoebijantoro, S.H., didampingi Jajaran Dewan Pusat, Jajaran Pengurus Pusat, serta para Ketua Perwakilan Pusat (Perwapus) dan Ketua Cabang (Kacab) dari berbagai wilayah, dengan fokus kehadiran dari kawasan se-Jawa Timur. Kehadiran para pimpinan cabang dan perwakilan pusat ini menunjukkan upaya serius organisasi dalam memperkuat konsolidasi internal menjelang agenda besar tersebut.
Pembahasan Draf AD/ART sebagai Landasan Hukum
Fokus utama rapat ini, melansir dari keterangan resmi PSHTPM, adalah pembahasan dan penyempurnaan draf AD/ART. Dokumen ini direncanakan akan menjadi landasan hukum dan pedoman operasional organisasi. Para peserta rapat menyoroti beberapa poin krusial yang perlu disempurnakan. Poin-poin tersebut mencakup penyempurnaan struktur organisasi, mekanisme keanggotaan, serta yang tak kalah penting, penguatan nilai-nilai ajaran luhur Setia Hati Terate. Upaya ini bertujuan agar ajaran tetap relevan sejalan dengan perkembangan zaman, namun tidak kehilangan jati diri persaudaraan yang sejati.
Baca Juga : Kang Mas Taufiq diundang Bumi Reog Berdzikir, Si Komar Ancam Gagalkan
Dalam sambutannya, Kangmas H. Issoebijantoro, S.H., menegaskan pentingnya pembahasan ini. “Rapat pembahasan AD/ART ini adalah langkah awal menuju penyelenggaraan Parluh 2026 yang tertib, demokratis, dan berlandaskan ajaran luhur Setia Hati,” ujar Kangmas Issoebijantoro. Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa AD/ART memiliki makna yang melampaui sekadar dokumen hukum. “AD/ART bukan sekadar dokumen hukum, melainkan pedoman moral dan spiritual bagi seluruh warga PSHTPM di mana pun berada,” tegas Ketua Dewan Pusat ini.
Selain itu, Kangmas Issoebijantoro juga memberikan arahan mengenai pentingnya menjaga soliditas dan kekompakan seluruh jajaran pengurus, mulai dari tingkat pusat hingga cabang dan antar-Perwapus menjelang Parluh 2026. Beliau menekankan perlunya “satu niat dan satu langkah” untuk memastikan persaudaraan tetap kuat, dilandasi oleh aturan yang benar serta semangat gotong royong.
Isu Perbedaan Pendapat dan Lokasi Rapat
Meskipun Rapat Pembahasan AD/ART di Gedung Korpri Madiun berjalan khidmat dan menghasilkan masukan konstruktif dari para Ketua Perwapus dan Kacab, laporan internal menyoroti adanya tantangan lain dalam persiapan ini. Salah satu poin yang menjadi perhatian adalah ketidakhadiran Ketua Umum PSHTPM, Drs. R. Moerdjoko H.W., dalam acara tersebut.
Informasi yang beredar, seperti dilansir dari beberapa pihak terkait, menyebutkan bahwa R. Moerdjoko H.W. dikabarkan tidak menghadiri acara yang dinilai sebagai “acara aneh” oleh beberapa pihak yang berseberangan pandangan dalam organisasi. Selain itu, lokasi pelaksanaan rapat di Gedung Korpri, Kabupaten Madiun, juga menjadi sorotan. Biasanya, agenda-agenda besar organisasi yang diselenggarakan oleh kepengurusan ini sering diadakan di Padepokan Agung Madiun. Pemilihan lokasi non-Padepokan Agung ini diindikasikan sebagai salah satu konsekuensi dari perbedaan pandangan internal yang belum sepenuhnya tuntas.
Situasi ini, seperti dikutip dari sumber yang memantau dinamika internal PSHT, menunjukkan bahwa persiapan menuju Parluh 2026 tidak lepas dari upaya konsolidasi di tengah dinamika organisasi yang kompleks. Isu-isu perbedaan pandangan dan dualisme kepengurusan yang terjadi beberapa waktu lalu masih menyisakan implikasi yang perlu diselesaikan.
Selain isu internal dan penyusunan AD/ART, persiapan Parluh 2026 juga memiliki agenda besar jangka panjang yang perlu diselesaikan. Salah satu isu mendasar yang menjadi fokus adalah pemurnian ajaran Setia Hati Terate, sebagaimana dilansir dari sumber-sumber yang membahas masa depan organisasi. Tujuannya adalah memastikan nilai-nilai luhur dan filosofi persaudaraan tetap menjadi pedoman utama, membersihkan organisasi dari kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Isu lain yang tidak kalah krusial adalah penyelesaian administrasi dan sertifikasi tanah padepokan. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari berbagai pihak yang concern terhadap aset organisasi, kepastian hukum atas aset Padepokan Agung menjadi sangat penting. Sertifikasi tanah ini, jika berhasil diselesaikan, akan memperkuat posisi hukum organisasi dan melindungi aset tersebut untuk kepentingan seluruh warga PSHTPM.
Hasil dari pembahasan draf AD/ART di Gedung Korpri ini akan menjadi bahan utama dalam penyusunan final draf AD/ART yang nantinya akan dibawa ke forum tertinggi, yakni Parluh PSHT 2026 di Madiun. Dengan semangat “Persaudaraan, Persatuan, dan Kebersamaan,” PSHTPM berkomitmen untuk menjaga marwah organisasi agar tetap kokoh, bersih dari kepentingan pribadi, dan terus menebarkan nilai-nilai Setia Hati yang sejati.
Baca Juga : Mediasi Gagal, Moerdjoko Kekeh Lawan PSHT di Persidangan
Persiapan Parluh 2026 yang digagas oleh PSHT Pusat Madiun melalui Rapat Pembahasan Draf AD/ART pada 8 November 2025 di Gedung Korpri menunjukkan komitmen untuk menggelar forum tertinggi organisasi yang tertib dan demokratis. Agenda konsolidasi ini, yang dipimpin oleh Ketua Dewan Pusat Kangmas H. Issoebijantoro, S.H., berfokus pada penguatan landasan hukum, struktur, dan nilai luhur organisasi. Meskipun dihadapkan pada tantangan internal seperti dinamika perbedaan pendapat dan isu lokasi rapat, upaya serius dalam menyusun AD/ART menjadi kunci untuk menyelesaikan masalah fundamental organisasi, termasuk pemurnian ajaran dan penyelesaian sertifikasi aset. Fokus pada persaudaraan sejati diharapkan dapat membawa PSHTPM menuju masa depan yang lebih kokoh dan bersih.(ikrar, rizki)

