4 Pendekar PSHT yang Sukses di MMA
Ilmusetiahati.com – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) bukan hanya dikenal sebagai organisasi pencak silat dengan sejarah panjang sejak 1922, namun juga telah menjadi wadah lahirnya para pendekar tangguh yang sukses menorehkan prestasi di dunia Mixed Martial Arts (MMA). Sejumlah pendekar PSHT kini menjadi nama yang disegani, baik di ajang nasional seperti One Pride MMA maupun kancah internasional seperti Road to UFC dan ONE Championship.
Artikel ini membahas secara lengkap dan mendalam tentang para pendekar PSHT yang menonjol di dunia MMA: mulai dari profil pribadi, rekam jejak pertarungan, prestasi, hingga aktivitas mereka di media sosial. Dengan mengulas Suwardi “Becak Lawu”, Rama Supandhi “Hellboy”, Rudy Agustian “Golden Boy”, dan Adi Paryanto “Zenwalk”, kita bisa melihat bagaimana silat tradisional Indonesia bertransformasi dalam arena pertarungan global.
4 Pendekar PSHT yang Sukses di MMA
1. Suwardi “Becak Lawu”
Suwardi, yang dikenal dengan julukan “Becak Lawu”, merupakan salah satu ikon pendekar PSHT yang berkiprah di One Pride MMA. Ia bukan hanya petarung biasa, tetapi juga mantan juara bertahan tiga kali berturut-turut di divisi flyweight One Pride MMA.
Pria kelahiran 25 Desember 1984 ini memiliki rekor profesional MMA sebanyak 15 kemenangan dan 5 kekalahan. Dalam pertandingan terakhirnya pada 3 Mei 2025, ia harus menelan kekalahan, namun tetap disegani sebagai lawan tangguh di kelas flyweight.
Suwardi memulai latihan silat sejak duduk di bangku sekolah dasar dan bergabung dengan PSHT sejak usia dini, tercatat Suwardi “Becak Lawu” menjadi anggota atau disahkan menjadi Warga PSHT tahun 2000 di PSHT Cabang Magetan.
Dengan semangat yang tak pernah padam, ia memperluas ilmunya ke dunia MMA dan Brazilian Jiu-Jitsu. Ia kini bernaung di bawah tim Jakarta Muay Thai & MMA, dilatih oleh Mario Satya Wirawan, Nama Suwardi juga tercatat sebagai pemegang sabuk juara abadi divisi flyweight di One Pride MMA.
Di luar ring, Suwardi juga aktif di media sosial melalui akun Instagram @stevewardi dengan lebih dari 203 ribu pengikut. Ia sering membagikan momen latihan, inspirasi hidup, dan dukungan terhadap PSHT.
Baca Juga : Tingkatan Sabuk di PSHT
2. Rama Supandhi “Hellboy”
Rama Supandhi adalah nama lain dari pendekar PSHT yang sukses di MMA. Dikenal dengan nama panggung “Hellboy”, pria kelahiran 7 November 1991 ini mengukir prestasi besar ketika mewakili Indonesia dalam ajang Road to UFC tahun 2022. Meskipun harus mengakui keunggulan Seung Guk Choi di babak penyisihan, keberaniannya patut diacungi jempol.
Rama memiliki rekor bertarung profesional sebanyak 11 kemenangan dan 5 kekalahan, dengan catatan tiga kemenangan beruntun terakhir. Pertarungan terbarunya terjadi pada Oktober 2024 saat mengalahkan Jinbo Zou di WLF.
Salah satu momen penting dalam perjalanan silatnya adalah saat ia diresmikan sebagai warga Tingkat 1 PSHT pada 7 September 2020. Hal ini mempertegas komitmennya terhadap nilai-nilai PSHT yang menjadi dasar perjuangannya dalam olahraga bela diri.
Saat ini, Rama berlatih bersama tim Rival Martial Arts Academy, dan berdomisili di Indonesia meski lahir di Los Angeles, Amerika Serikat. Ia juga aktif membagikan aktivitas bertarungnya melalui media sosial, dengan akun Instagram yang cukup dikenal oleh kalangan penggemar MMA Indonesia.
Rama Supandhi aktif di Instagram @ramanomanmma
3. Rudy “Golden Boy” Agustian
Nama Rudy Agustian atau yang dikenal sebagai “The Golden Boy” merupakan pendekar PSHT yang telah malang melintang dalam berbagai disiplin bela diri. Pria kelahiran 3 September 1985 ini memulai kariernya dari Muay Thai dan berhasil menjadi Juara Nasional pada Kejurnas Muay Thai di Bali tahun 2013. Ia lalu melanjutkan karier profesionalnya di dunia MMA.
Rudy Agustian sendiri disahkan menjadi warga PSHT tahun 2021 di PSHT Cabang Tangerang Selatan.
Dengan rekor 7 kemenangan dan 4 kekalahan, Rudy sempat menjadi Juara Nasional Flyweight di One Pride MMA. Walau dalam dua pertarungan terakhirnya di ajang internasional mengalami kekalahan, ia tetap dihormati sebagai salah satu pionir MMA Indonesia yang berangkat dari silat.
Rudy juga dikenal sebagai sosok multitalenta — selain sebagai atlet, ia juga seorang pelatih bela diri, wasit profesional, pebisnis, dan ayah yang aktif terlibat dalam kegiatan sosial. Ia tergabung dalam Pitbull Academy, dengan spesialisasi di kelas bantamweight.
Akun Instagram-nya @rudygoldenboy telah memiliki lebih dari 187 ribu pengikut. Di sana, Rudy rutin berbagi pelatihan, promosi pertandingan, dan edukasi bela diri kepada penggemarnya.
4. Adi “Zenwalk” Paryanto
Adi Paryanto, yang dikenal dengan nama “Zenwalk”, adalah salah satu pendekar PSHT yang mencuat berkat kiprahnya di ajang ONE Championship. Ia mulai tertarik pada dunia bela diri sejak remaja karena sering mengalami perundungan. Hal ini mendorongnya untuk mempelajari Taekwondo, kemudian melanjutkan ke wushu sanda, hingga akhirnya terjun ke MMA.
Adi “Zenwalk” sah menjadi anggota PSHT disahkan tahun 2024 di PSHT Cabang Jakarta Timur.
Adi merupakan petarung kelahiran Purwodadi yang kini bernaung di Tigershark Fighting Academy. Ia mengantongi rekor MMA profesional sebanyak 5 kemenangan dan 3 kekalahan, dengan kemenangan terakhir diraihnya atas Angelo Bimoadji pada Oktober 2019.
Meski saat ini tidak lagi aktif bertarung, Adi tetap aktif berbagi ilmu dan pengalaman melalui kanal YouTube miliknya, Zenwalk, yang kini telah memiliki lebih dari 71 ribu subscriber. Di Instagram @thezenwalk, ia juga sering membagikan pandangan hidup, motivasi, dan konten bela diri.
4 pendekar di atas menunjukkan bahwa nilai-nilai PSHT tidak hanya berlaku dalam lingkup latihan silat tradisional, tetapi juga mampu menjadi fondasi dalam menghadapi kerasnya arena MMA profesional. Kiprah mereka membuktikan bahwa pendekar PSHT mampu beradaptasi, bersaing, dan bersinar di tingkat nasional hingga internasional.
Dengan rekam jejak prestasi, konsistensi latihan, dan semangat pantang menyerah, para pendekar ini tidak hanya mengharumkan nama PSHT, tetapi juga mengangkat martabat silat Indonesia di mata dunia. Kisah mereka adalah inspirasi nyata bagi generasi muda pencinta bela diri yang ingin melangkah lebih jauh dalam dunia profesional.
Baca Juga : PSHT UNHAN Resmi Jadi Bela Diri Militer, Kadet Siap Lestarikan Budaya Bangsa

