Pamter-Serang-IPSI-Depok

Kronologi Penyerangan PAMTER di MUSDA IPSI Depok

Kronologi Penyerangan PAMTER di MUSDA IPSI Depok

Ilmusetiahati.com – Kronologi Penyerangan PAMTER di MUSDA IPSI Depok. Hari Minggu, 9 Januari 2022 berlangsung kegiatan musyawarah ke VI IPSI kota Depok. Ketua PSHT Cabang Kota Depok memberikan surat mandat kepada Ketua I Bid Organisasi saudara Giwanto untuk menghadiri dan mewakili PSHT Cabang Kota Depok.

Saudara Giwanto hadir pukul 07.45 WIB dari undangan pukul 08.00 WIB.

Memasuki lokasi KONI baik dipelataran parkir dan halaman terlihat panitia dan undangan Perguruan yg hadir.

Setelah absen dan menyerahkan surat mandat saudara Giwanto masuk kedalam gedung dan bertemu dari berbagai perwakilan Perguruan dan saling komunikasi.

Baca Juga : PSHT Bekasi Gelar Kejuaraan Bupati Cup

Kegiatan di mulai pukul 09.15, diawali dengan:

1. Pembukaan
2. Pembacaan ayat suci Al-Quran
3. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
4. Pembacaan prasetya pesilat Indonesia
5. Laporan Ketua panitia
6. Sambutan ketua IPSI Depok
7. Sambutan perwakilan IPSI Jawa Barat
8. Sambutan ketua KONI Depok

Setelah itu istirahat coffee break.

Pada saat coffee break saudara Giwanto keluar dan melihat dari pihak PSHTPM ada ketua cabang dan ketua dewan, pamter dan angkatan Darat berseragam lengkap dari 328 cilodong bersama mereka. Saudara Giwanto tidak tahu untuk apa mereka berada disana padahal yang boleh hadir hanyalah yang membawa surat mandat.

Pada saat yang tidak lama Saudara Giwanto mendapat info dari pihak Korlap juga merapat ke wilayah KONI karena melihat pihak PSHTPM ada di lingkungan KONI.

Setelah Coffee break, saudara Giwanto masuk ke ruang kegiatan dengan agenda:

1. Sidang pleno 1 (penetapan pimpinan sidang dan mengesahkan tatib)
2. Sidang pleno 2 (laporan pertanggungjawaban pengurus IPSI Depok periode 2017-2021
3. Sidang pleno 3 (pemilihan ketua umum IPSI kota Depok) yg di lakukan secara aklamasi atas dukungan Perguruan silat yg ada di kota Depok, maka terpilih kembali ketua lama yaitu H. Hasanudin, S. Sos.

Mulai terjadi riak-riak didalam manakala pemilihan formatur untuk jajaran Perguruan IPSI, sudah ditentukan formatur 5 orang (2 dari unsur demisioner, 2 dari Perguruan serta 1 dari perwakilan IPSI kecamatan).

Dalam usulan formatur dari Perguruan silat, dimulai dari Perguruan silat IKS yang mengusulkan pihak 17 atas nama Jumali dari PSHT, mendengar hal tersebut saudara Giwanto protes bahwa Jumali bukan dari PSHT, tapi dia dari PSHTPM, hal yg sama dari Perguruan Pagar Nusa yang mengusulkan Jumali dari PSHT. Lagi-lagi saudara Giwanto protes bahwa dia dari PSHTPM. Saudara Giwanto sampaikan bahwa yang mendapatkan SK dari IPSI adalah PSHT.

Ada juga dari perwakilan IPSI Sukmajaya juga mengusulkan hal yang sama. Akhirnya saudara Giwanto menyampaikan boleh saja dia sebagai formatur tapi perlu dilihat lagi apakah PSHT PM sudah mendapatkan SK dari IPSI? Hal tersebut akan mencederai AD/ART IPSI sendiri jika nantinya nama formatur ini atas nama Jumali benar-benar menjadi pengurus.

Baca Juga : Gelapkan Dana Yayasan SH Terate, Polda Jatim Mulai Gelar Perkara

Akhirnya keputusan formatur pengurus tersebut disahkan oleh pimpinan sidang yang diwakili dari KONI, sekali lagi ini hanya formatur dan belum ada keputusan.

Apalagi informasi yg beredar ada tingkat II dari PSHTPM yg jadi pengurus IPSI sekali lagi tidak ada dan belum ada keputusan.

Kegiatan berakhir dan ditutup dengan do’a.

Sampai sini situasi aman terkendali dan hanya Foto-foto bersama. Situasi mulai memanas manakala kelompok mereka Foto-foto dengan pengurus IPSI dan KONI.

Sementara yang kita tahu bahwa kenyataan dilapangan dan informasi yang berkembang biasanya pihak PSHTPM mengklaim bahwa PSHT adalah yang syah karena cuma lantaran foto bareng setelah bubar.

Kejadian keributan terjadi pada saat mereka foto bersama dengan pengurus KONI ada dari pihak PSHT yg ikut dalam foto tersebut tapi ditarik oleh pamter, melihat kejadian itu salah satu anggota korlap tidak Terima menarik balik anggota pamter.

Disinilah cek cok mulut terjadi sampai pada akhirnya pihak PSHTPM dan pamter diminta untuk meninggalkan area KONI oleh korlap. Tidak ada pukul memukul sekali lagi tidak ada pukul memukul yang ada hanya tarik menarik.

Kejadian tersebut disaksikan oleh peserta musyawarah kota IPSI Depok, sambil mereka melantunkan sholawat.

Demikian kronologis yang disampaikan langsung oleh saudara Giwanto Ketua I Bid Organisasi PSHT Cabang Depok.