Berita TerkiniTerpopuler

Bentrok Perguruan Silat di Taiwan Pecah, Seorang Pendekar PSHT Tewas

Ilmusetiahati.com – Bentrok Perguruan Silat di Taiwan memilukan hati para pencinta seni bela diri Indonesia. Peristiwa tragis ini mengguncang dunia persilatan dan menciptakan sensasi di media sosial Taiwan. Dalam berita yang ditampilkan oleh TVBS News pada tanggal 4 September lalu, kita dapat melihat bahwa konflik ini dimulai ketika dua kelompok perguruan silat Indonesia PSHT dan IKSPI, yang saling melemparkan tantangan melalui media sosial.

Kedua kelompok ini akhirnya setuju untuk bertemu di stasiun kereta api, namun jumlah anggota dari masing-masing kelompok sangat tidak seimbang. IKSPI, salah satu kelompok perguruan silat, datang dengan anggota sebanyak 23 orang, lengkap dengan berbagai senjata. Hal ini jelas melanggar kesepakatan awal yang menyatakan bahwa pertarungan akan berlangsung dalam format duel satu lawan satu, dengan hanya 6 orang dari setiap kelompok yang diizinkan bertanding.

Baca Juga : Ratusan Pendekar Protes Tak Terima Tugu PSHT Jember dibongkar

Menurut Ari Hartono, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek, membenarkan ada seorang warga Trenggalek yang meninggal dunia dalam insiden tragis ini. Bahkan, ada PMI lain yang mengalami luka parah. Kedua korban ini adalah saudara kembar yang bekerja di Taiwan. Salah satu dari mereka berasal dari Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

Hingga saat ini, pihak Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek masih berusaha memahami secara lebih mendalam tentang peristiwa tragis ini. Mereka terus berkomunikasi dengan BP2MI untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Baca Juga : Terbesar di 2023! PSHT Cabang Magetan Sahkan 7000 Warga Baru Selama 12 Hari

Umtingah, Kepala Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, mengkonfirmasi bahwa korban yang meninggal dunia adalah salah satu warganya. Kembarannya juga menjadi korban dalam peristiwa ini, mengalami luka.

Menurut Kepala Desa, korban yang meninggal adalah kakak dari saudara kembar yang telah bekerja di Taiwan selama beberapa waktu. Saat ini, pihak desa masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Trenggalek maupun pemerintah pusat.

Sebagai informasi tambahan, bentrok antara dua kelompok perguruan silat asal Indonesia ini terjadi di Stasiun Kereta Api Changhua, Kota Changhua, Taiwan. Puluhan orang dari PSHT dan IKSPI ini terlibat dalam pertarungan sengit, menggunakan pisau dan tongkat sebagai senjata.

Akibat insiden tersebut, seorang pekerja migran berusia 32 tahun meninggal dunia di tempat kejadian akibat luka tusuk di bagian punggung. Seorang korban lain mengalami luka serius dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Baca Juga : Tingkatan Sabuk di Persaudaraan Setia Hati Terate

Tim reaksi cepat dari kepolisian setempat segera dikerahkan untuk menangani bentrokan ini. Polisi berhasil menangkap tersangka utama yang diduga melakukan pembunuhan, seorang individu berusia 24 tahun. Selain itu, 15 anggota IKSPI yang terlibat langsung dalam insiden ini diserahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Changhua untuk proses hukum lebih lanjut.

Dalam kejadian tragis ini, semoga pihak berwenang dapat mengungkap semua fakta yang terjadi dan memastikan keadilan terwujud. Kita semua berharap agar perdamaian dan persatuan dapat mendominasi dunia perguruan silat di masa depan.