Ilmusetiahati.com – Tindakan Oknum Kadus dan Oknum Ketua RT Diduga Mengganggu Latihan PSHT di Tungkal Jaya Musi Banyuasin
Pertikaian yang terjadi dalam sebuah rekaman video di dunia maya menunjukkan sekelompok orang mengenakan kaos oblong berwarna merah, kuning, hijau, dan lainnya berdebat dengan sekelompok orang lain yang mengenakan pakaian hitam mirip seragam pencak silat. Video ini ternyata merupakan peristiwa yang terjadi di Desa Pangkalan Tungkal, Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, pada malam Rabu (13/09/2023).
Baca Juga : 6 Fakta Tawuran Perguruan Silat di Taiwan, Korban Meninggal Ternyata Kembar
Setelah penyelidikan lebih lanjut, perdebatan dalam video yang beredar di grup WhatsApp tersebut diduga merupakan upaya paksa dari oknum salah satu Kadus Desa Pangkalan Tungkal yang ingin membubarkan tempat latihan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Dusun II Desa Pangkalan Tungkal.
Informasi yang kami terima menyebutkan bahwa latihan pencak silat PSHT ini dilakukan di lahan yang dimiliki oleh pelatihnya dan telah mendapatkan izin dari Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan, serta Polsek setempat. Ini tentu menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat, mengingat izin sudah lengkap dan ada Aparat Penegak Hukum yang seharusnya lebih berwenang dalam hal keamanan.
Apabila kita berbicara mengenai kegiatan olahraga, wewenangnya seharusnya menjadi tanggung jawab IPSI sebagai cabang olahraga induk untuk semua perguruan pencak silat. Selain itu, ada juga KONI yang bertugas mengurus segala bentuk olahraga.
Narasumber yang tidak ingin diungkapkan identitasnya membenarkan informasi ini pada pagi hari Kamis (14/09/2023). Kedatangan oknum kadus bersama ketua RT diduga merupakan upaya untuk membubarkan latihan pencak silat PSHT di Dusun II Desa Pangkalan Tungkal, Kecamatan Tungkal Jaya.
“Kami meminta agar latihan dipindahkan ke tempat lain. Kami khawatir akan timbul keributan. Intinya, kami tidak mengizinkannya,” kata oknum kadus, yang diutarakannya oleh narasumber.
Baca Juga : Tingkatan Sabuk di Persaudaraan Setia Hati Terate
Narasumber juga menambahkan bahwa selain oknum Kadus, oknum ketua RT setempat juga masuk ke dalam lokasi latihan PSHT sambil mengucapkan kata-kata yang tidak pantas.
“Kalian ini bodoh, apa yang kalian dapatkan dari latihan di sini?” kata oknum ketua RT, juga diutarakannya oleh narasumber.
Ketika kami mencoba menghubungi Oknum Kadus melalui nomor WhatsApp yang kami dapatkan, nomor tersebut tidak aktif. Redaksi kami akan terus berusaha untuk menghubunginya.
Artikel ini disusun untuk memberikan pemahaman tentang peristiwa kontroversial ini. Semua pihak diharapkan dapat mencari solusi yang tepat dalam menyelesaikan konflik ini tanpa mengganggu latihan pencak silat PSHT yang telah memiliki izin resmi.